PENARIKAN KESIMPULAN, ALJABAR BOOLEAN, DAN GERBANG LOGIKA
PENARIKAN KESIMPULAN
Ada beberapa cara dalam penarikan
kesimpulan dalam matdis, yaitu:
1. Modus Ponens
2. Modus Tollens
3. Penambahan Dusjungsi
4. Penyederhanaan Konjungsi
5. Silogisme Disjungsi
6. Silogisme Hipotesis
7. Dilema
Penjelasan
1.
Modus Ponens
Suatu argumentasi skemanya
Premis 1 : p => q
Premis 2 : p
--------
q
Kesimpulan : q
Atau
bisa juga dinyatakan dalam bentuk [(p => q) Ʌ p] => q.
2.
Modus
Tollens
Suatu
model argumentasi.
Premis
1 : p => q
Premis
2 :
~q
--------
~p
Kesimpulan : ~p
Kesimpulan : ~p
Atau
bisa juga dinyatakan dalam bentuk [(p => q) Ʌ ~q] => ~p
3. Silogisme
Suatu
model argument yang skemanya:
Premis
1 : p => q
Premis
2 : q => r
----------
Kesimpilan
: p => r
Agar
lebih ringkas, ketiga prinsip di atas akan di sajikan dalam tabel berikut:
Ponens
|
Tollens
|
Silogisme
|
|
Premis 1
|
p→q
|
p→q
|
p→q
|
Premis 2
|
p
|
~q
|
q→
|
Kesimpulan
|
q
|
~p
|
p→
|
Penarikan kesimpulan berdasarkan prinsip
modus ponens, modus tollens dan silogisme selalu sah karena merupakan
tautologi.
3. PENYEDERHANAAN KONJUNGSI
Jika suatu kalimat dihubungkan dengan
"ʌ" maka dapat diambil salah satu komponennya secara khusus.
Contoh dalam kalimat:
p ʌ q : Saya mengambil mata kuliah Logika Matematika
dan Kalkulus
Kesimpulan1(p) : Saya mengambil mata kuliah Logika
Matematika.
Kesimpulan2(q) : Saya mengambil mata kuliah Kalkulus.
Tabel kebenaran penyederhanaan konjungsi
|
4. SILOGISME DISJUNGSI
Silogisme disjungsi adalah penarikan
kesimpulan dimana jika diberikan dua pilihan "p" atau "q"
sedangkan "q" tidak dipilih maka kesimpulannya yang dipilih adalah
"p".
Contoh kalimat:
p v q
:
Bulan ini saya akan mudik ke Yogyakarta atau pergi ke Bali.
~q
: Bulan ini saya tidak pergi ke Bali.
Kesimpulan(p) : Bulan
ini saya mudik ke Yogyakarta.
Tabel kebenaran
silogisme disjungsi
5. SILOGISME HIPOTESIS
Silogisme Hipotesis adalah jika
diketahui "p → q" dan "q → r" maka kesimpulannya "p →
r".
Contoh kalimat:
p : Saya belajar.
q : Saya bisa mengerjakan soal.
r : Saya lulus ujian.
p → q : Jika saya belajar maka saya akan bisa
mengerjakan soal.
q → r : Jika saya bisa mengerjakan soal maka saya lulus ujian.
Kesimpulan (p → r) : Jika saya belajar maka saya lulus ujian.
q → r : Jika saya bisa mengerjakan soal maka saya lulus ujian.
Kesimpulan (p → r) : Jika saya belajar maka saya lulus ujian.
Tabel kebenaran silogisme hipotesis
6. DILEMA
Dilema adalah penarikan kesimpulan jika
diketahui "p v q" dan "p → r" dan "q → r" maka
kesimpulannya adalah "r".
Contoh kalimat:
p
: Hari ini Rizki ulang tahun.
q
: Kemarin Bambang juara LKS nasional.
r
: Saya akan ditraktir makan bakso.
p v q : Hari ini Rizki ulang tahun dan Kemarin Bambang
juara LKS nasional.
p → r : Jika hari ini Rizki ulang tahun maka saya akan ditraktir makan bakso.
p → r : Jika hari ini Rizki ulang tahun maka saya akan ditraktir makan bakso.
q → r : Jika kemarin Bambang juara LKS nasional saya
akan ditraktir makan bakso.
Kesimpulan(r)
: Saya akan ditraktir makan bakso.
tabel kebenaran dilema
ALJABAR BOOLEAN
Aljabar
Boolean atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Boolean Algebra adalah
matematika yang digunakan untuk menganalisis dan menyederhanakan Gerbang Logika
pada Rangkaian-rangkaian Digital Elektronika. Boolean pada dasarnya merupakan
Tipe data yang hanya terdiri dari dua nilai yaitu “True” dan “False” atau
“Tinggi” dan “Rendah” yang biasanya dilambangkan dengan angka “1” dan “0” pada
Gerbang Logika ataupun bahasa pemrograman komputer. Aljabar Boolean ini pertama
kali diperkenalkan oleh seorang Matematikawan yang berasal dari Inggris pada
tahun 1854. Nama Boolean sendiri diambil dari nama penemunya yaitu George
Boole.
Hukum
Aljabar Boolean
Dengan
menggunakan Hukum Aljabar Boolean ini, kita dapat mengurangi dan
menyederhanakan Ekspresi Boolean yang kompleks sehingga dapat mengurangi jumlah
Gerbang Logika yang diperlukan dalam sebuah rangkaian Digital Elektronika.
Dibawah ini terdapat 6 tipe Hukum
yang berkaitan dengan Hukum Aljabar Boolean
Hukum
Komutatif (Commutative Law)
Hukum
Komutatif menyatakan bahwa penukaran urutan variabel atau sinyal Input tidak
akan berpengaruh terhadap Output Rangkaian Logika.
Contoh :
Perkalian (Gerbang Logika AND)
X.Y = Y.X
Penjumlahan (Gerbang Logika OR)
X+Y = Y+X
Catatan : Pada penjumlahan dan
perkalian, kita dapat menukarkan posisi variabel atau dalam hal ini adalah
sinyal Input, hasilnya akan tetap sama atau tidak akan mengubah keluarannya.
Hukum
Asosiatif (Associative Law)
Hukum
Asosiatif menyatakan bahwa urutan operasi logika tidak akan berpengaruh
terhadap Output Rangkaian Logika.
Contoh :
Perkalian (Gerbang Logika AND)
W . (X . Y) = (W . X) . Y
Penjumlahan (Gerbang Logika OR)
W + (X + Y) = (W + X) + Y
Catatan : Pada penjumlahan dan
perkalian, kita dapat mengelompokan posisi variabel dalam hal ini adalah urutan
operasi logikanya, hasilnya akan tetap sama atau tidak akan mengubah
keluarannya. Tidak peduli yang mana dihitung terlebih dahulu, hasilnya tetap
akan sama. Tanda kurung hanya sekedar untuk mempermudah mengingat yang mana
akan dihitung terlebih dahulu.
Hukum
Distributif
Hukum
Distributif menyatakan bahwa variabel-variabel atau sinyal Input dapat
disebarkan tempatnya atau diubah urutan sinyalnya, perubahan tersebut tidak
akan mempengaruhi Output Keluarannya.
Hukum
AND (AND Law)
Disebut
dengan Hukum AND karena pada hukum ini menggunakan Operasi Logika AND atau
perkalian. Berikut ini contohnya :
Hukum
OR (OR Law)
Hukum OR menggunakn Operasi Logika OR atau Penjumlahan.
Berikut ini adalah Contohnya :
Hukum
Inversi (Inversion Law)
Hukum
Inversi menggunakan Operasi Logika NOT. Hukum Inversi ini menyatakan jika
terjadi Inversi ganda (kebalikan 2 kali) maka hasilnya akan kembali ke nilai
aslinya.
GERBANG LOGIKA
Gerbang Logika atau dalam bahasa
Inggris disebut dengan Logic Gate adalah
dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu
atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran) Logis.
Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang
hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean.
Jenis-jenis Gerbang
Logika
Terdapat 7 jenis Gerbang Logika
Dasar yang membentuk sebuah Sistem Elektronika Digital, yaitu :
- Gerbang AND
- Gerbang OR
- Gerbang NOT
- Gerbang NAND
- Gerbang NOR
- Gerbang X-OR (Exclusive OR)
- Gerbang X-NOR (Exlusive NOR)
Penjelasan
Gerbang
AND (AND Gate)
Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih
Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang AND akan menghasilkan
Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai Logika 1 dan
akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari masukan
(Input) bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Gerbang Logika AND
adalah tanda titik (“.”) atau tidak memakai tanda sama sekali. Contohnya : Z =
X.Y atau Z = XY.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang AND (AND Gate)
Gerbang
OR (OR Gate)
Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih
Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang OR akan
menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai
Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka semua
Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.
Simbol yang menandakan Operasi
Logika OR adalah tanda Plus (“+”). Contohnya : Z = X + Y.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang OR (OR Gate)
Gerbang
NOT (NOT Gate)
Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah
Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang NOT
disebut juga dengan Inverter (Pembalik) karena menghasilkan Keluaran (Output)
yang berlawanan (kebalikan) dengan Masukan atau Inputnya. Berarti jika kita
ingin mendapatkan Keluaran (Output) dengan nilai Logika 0 maka Input atau
Masukannya harus bernilai Logika 1. Gerbang NOT biasanya dilambangkan dengan
simbol minus (“-“) di atas Variabel Inputnya.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NOT (NOT Gate)
Gerbang
NAND (NAND Gate)
Arti NAND adalah NOT AND atau BUKAN
AND, Gerbang NAND merupakan kombinasi dari Gerbang AND dan Gerbang NOT yang
menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang AND. Gerbang NAND akan
menghasilkan Keluaran Logika 0 apabila semua Masukan (Input) pada Logika 1 dan
jika terdapat sebuah Input yang bernilai Logika 0 maka akan menghasilkan
Keluaran (Output) Logika 1.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NAND (NAND Gate)
Gerbang
NOR (NOR Gate)
Arti NOR adalah NOT OR atau BUKAN
OR, Gerbang NOR merupakan kombinasi dari Gerbang OR dan Gerbang NOT yang
menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang OR. Gerbang NOR akan
menghasilkan Keluaran Logika 0 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai
Logika 1 dan jika ingin mendapatkan Keluaran Logika 1, maka semua Masukan
(Input) harus bernilai Logika 0.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NOR (NOR Gate)
Gerbang
X-OR (X-OR Gate)
X-OR adalah singkatan dari Exclusive
OR yang terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran (Output) Logika. Gerbang
X-OR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan-masukannya
(Input) mempunyai nilai Logika yang berbeda. Jika nilai Logika Inputnya sama,
maka akan memberikan hasil Keluaran Logika 0.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang X-OR
(X-OR Gate)
Gerbang
X-NOR (X-NOR Gate)
Seperti Gerbang X-OR, Gerban
X-NOR juga terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran (Output). X-NOR adalah
singkatan dari Exclusive NOR dan merupakan kombinasi dari Gerbang X-OR dan
Gerbang NOT. Gerbang X-NOR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika
semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang sama dan akan menghasilkan Keluaran
(Output) Logika 0 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang
berbeda. Hal ini merupakan kebalikan dari Gerbang X-OR (Exclusive OR).
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang X-NOR
(X-NOR Gate)
DAFTAR PUSTAKA
Elektronika, T. (n.d.). Pengertian aljabar
boolean hukum aljabar boolean. Retrieved 10 11, 2018, from Pengertian
aljabar boolean hukum aljabar boolean: teknikelektronika.com
elektronika, t. (n.d.). Pengertian gerbang logika
dasar simbol. Retrieved 10 11, 2018, from Pengertian gerbang logika dasar
simbol: teknikelektronika.com
sheemath. (2016, 04). Penarikan Kesimpulan Dalam
Logika. Retrieved 10 11, 2018, from Penarikan Kesimpulan Dalam Logika:
www.sheemath.com
Komentar
Posting Komentar